1. PERTANIAN
Dalam mengembangkan IPTEK, khususnya pada pertanian sangat baik untuk dikembangkan di negara- negara agraris, terutama di Indonesia. Untuk mengembangkannya di perlukan beberapa teknik yang bertujuan untuk membantu dalam pemgembangan IPTEK, khususnya di bidang pertanian.
Teknik pertanian adalah salah satu kegiatan dengan melakukan pendekatan teknik pertanian secara luas dalam bidsang pertanian yang sangat dibutuhkan untuk melakukan transformasi sumberdaya alam secara efisien dan efektif. Teknik pertanian yang pernah dikembangkan oleh Indonesia adalah Terminologi pertanian Agricultural Engineering pada tahun 1990 yang diadopsi dari Agricultural Mechanization, bersamaan dengan penggunaannya mnesin traktor.
Bidang cakupan dalam teknologi pertanian antara lain adalah alat dan mesin budidaya pertanian, mempelajari penggunaan, pemeliharaan dan pengembangan alat dan mesin budidaya pertanian.
Dalam melakukan teknik pertanian dapat membantu dalam meningkatkan hasil produktivitas pertanian dan pangan di Indonesia, dimana Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan negara- negara lainnya. Sepadan dengan waktu, teknik dalam pertanian semakin berkembang guna meningkatkan hasil pertanian. Banyak cara yang dilakukan seperti penciptaan biopeptisida, bibit unggul, pengolahan lahan, dan pasca panen yang lebih baik lagi. Selain dalam teknik pertanian yang digunakan, perlu didukung dengan teknologi yang akan digunakan seperti bioteknologi, teknologi pemulihan, dan teknologi pertanian.
Contoh penerapan IPTEK yang dikembangkan dalam bidang pertanian :
1.1 Bioteknologi
Bioteknologi adalah suatu bentuk teknologi yang memanfaatkan makhluk hidup yang telah direkayasa untuk menghasilkan barang dan jasa untuk kesejahteraan manusia. DiIndonesia, perkembangan IPTEK melalui bioteknologi sangat baik untuk dikembangkan mengingat banyak lahan pertanian yang sudah tergeser terutama didaerah sekitar perkotaan. Sementara itu, kebutuhan akan hasil pertanian harus ditingkatkan sepadan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Selain itu, bioteknologi juga dapat memberikan peranan yang sangat penting, terutama di bidang pertanian. Contoh bioteknologi yang nantinya dapat bermanfaat pada bidang pertanian, seperti :
1) Penanaman secara hidroponik yang pengerjaannya dilakukan oleh air atau bekerja dengan air. Metode yang dilakukan dalam bioteknologi penananman secara hidroponik adalah metode kultur air, metode kultur pasir, dan metode porus ( media krikil, pecahan batu bata ). Dalam penggunaannya ini, media hidroponik tidak lagi menggunakan tanah melainkan hanya dibutukan air yang ditambah nutrien sebagai sumber makanan, selain itu dibutuhkannya mineral, cahaya matahari, dan CO2. Keuntungan dalam menggunakkan media ini yaitu tanaman dapat dibudidayakan disegala tempat.
Peranan yang dihasilkan dari bioteknologi dapat menghasilkan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen serta tahan terhadap hama. Bioteknologi yang juga dapat dikembangkan dipertanian seperti bioteknologi molekuler. Pada bioteknologi molekuler ini bertujuan untuk menjaga ketahanan pangan sehingga tidak menimbulkan penyakit pada tanaman dan buah- buahan pertanian yang dapat berakibat penurunan kualitas pada tanaman tersebut atau bahkan gagal panen.
Hal ini, dapat terjadi manakala serangan virus pada individu tanaman dalam usia sangat muda, maka kemungkinan terjadi serangan penyakit pada individu mati sangat tinggi. Padahal tanaman yang telah terinfeksi oleh virus akan sulit bagi tanaman tersebut untuk terbebaskan dari virus yang menginfeksinya. Oleh karena itu hanyalah sebuah asam nukleat ( RNA/ DNA ) yang terselubungi/ dibungkus oleh selubung protein/ jaket protein ( coat protein ( CP ) ). Dengan demikian cara pembasmiannya sebenarnya sangat mudah yaitu dengan cara dibakar karena dengan dibakar maka akan terjadi arang atau mati.
Merupakan teknik pencakokan bahan genetik dari suatu individu ke individu lain dengan harapan agar dihasilkan susunan genetik baru yang dapat memberikan perubahan bagi makhluk hidup yang memiliknya. Selain itu, pada rekayasa genetika mempunyai sifat- sifat unggul seperti tahan terhadap serangan virus untuk mendapatkan padi- padian yang mengandung gizi tertentu yang lebih tinggi konsentrasinya nampaknya perlu terus dikembangkan.
Rekaya genetika dengan memanfaatkan gen tertentu ( misal, gen cp ) pada virus yang menyerang pada tanaman, telah membuktikan keandalannya dalam memproteksi tanaman tersebut dari serangan virus yang bersangkutan.
Contoh tanaman yang telah membuktikan keandalannya, sehingga kebal terhadap virus tanaman yaitu tanaman jagung yang kebal terhadap virus JGMV ( Jhonson Grass Mosaic ) dan ketela pohon ( cassava ) telah menciptakan tanaman pangan dari varietas yang jumlah banyak dan menghasilkan tanaman yang kebal terhadap serangan virus Cassava Mosaic Virus.
Penemuan- penemuan sejenis untuk menciptakan tanaman transgenik dengan memanfaatkan gen tertentu dari beberapa organisme yang menyerang tanaman, menunjukkan keberhasilannya, dan ini telah mampu membuka cakrawala baru dalam menghasilkan tanaman yang unggul bebas dari penyakit.
Dan dihasilkannya produk pangan yang mengandung gizi tertentu yang lebih baik. Dengan demikian hal ini tentunya, akan berdampak positif pada kehidupan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar